(Teori
Piramida Motivasi dan Kebutuhan dari Abraham Maslow)
Penelitian Sederhana
Disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah : Perilaku
Konsumen
Dosen Pengampu : Ekawati
Rahayuningsih, SH, MM
Disusun Oleh :
Nama : Ahmad
Khoirul Badar
NIM : 210
205
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN/PRODI
SYARI’AH/EKONOMI ISLAM
2013
MOTIVASI
DAN KEBUTUHAN MENGGUNAKAN SABUN MANDI NUVO FAMILY
(Teori
Piramida Motivasi dan Kebutuhan dari Abraham Maslow)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dorongan seseorang untuk mengkonsumsi suatu produk dan
atau jasa biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam
pemenuhan kebutuhan, tingkat motivasi konsumen berbeda-beda. Ada konsumen yang bersikap
pasif dan ada konsumen yang bersifat aktif mencari informasi terkait dengan
produk dan atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kondisi di atas menimbulkan permasalahan bagi produsen
atau pemasar. Dalam rangka untuk mencapai target penjualan dengan maksimal.
Maka tugas produsen atau pemasar adalah membuat stimulus (rangsangan)
untuk membangkitkan motivasi konsumen agar mau memenuhi kebutuhannya sesuai
dengan yang diharapkan produsen dan pemasar. [1]
B. Rumusan Masalah
1. Dari teori piramida motivasi dan kebutuhan dari Abraham Maslow, manakah
kecenderungan motivasi dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan sabun mandi
NUVO Family di Desa Gemiring Lor Kec. Nalumsari Jepara?
2. Bagaimanakah program iklan atau promosi yang paling tepat sesuai dengan
karakter motivasi dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan sabun mandi NUVO
Family di Desa Gemiring Lor Kec. Nalumsari Jepara?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kecenderungan motivasi dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan
sabun mandi NUVO Family.
2. Mengetahui cara program iklan atau promosi yang paling tepat sesuai dengan
karakter motivasi dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan sabun mandi NUVO
Family.
II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah
kebutuhan yang cukup mampu mendorong seseorang bertindak (Kotler dan
Keller,2009:226). Motivasi muncul karena ada kebutuhan yang dirasakan oleh
konsumen. Motivasi terbentuk karena adanya rangsangan yang datang dari dalam
diri seseorang (kondisi fisiologis). Rangsangan terjadi karena adanya gap antara
apa yng dirasakan dengan apa yang seharusnya dirasakan. Gap inilah yang
mengakibatkan motivasi, sehingga konsumen merasakan adanya pengenalan kebutuhan
(Sumarwan,2003:35). Pengenalan kebutuhan akan menyebabkan tekanan kepada
konsumen, sehingga adanya dorongan pada dirinya untuk melakukan tindakan.
Menurut Wahyuni, Supriyanto & Kristianto motivasi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.[2]
|
Balajar
|
|
Kebutuhan dan Keinginan Yang Tidak
Terpenuhi
|
|
Tekanan
|
|
Perilaku
|
|
Tujuan : Memenuhi
Kebutuhan
|
|
Proses Kognitif
|
|
Dorongan
|
|
Tekanan
Berkurang
|
B. Teori Piramida Motivasi dan
Kebutuhan dari Abraham Maslow
Bagan 2. Teori Piramida Motivasi
dan Kebutuhan dari Abraham Maslow (2006)[4]
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia,
yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup dan kebutuhan jasmani
manusia, misalnya akan makan, tidur, istirahat dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan perlindungan bagi
fisik manusia. Manusia membutuhkan ketenteraman dan keamanan jiwa. Perasaan
takut akan kegagalan, kecemasan, kecewa, dendam, ketidakseimbangan mental dan
kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar siswa. Agar
belajar siswa dapat meningkat kearah yang lebih efektif, maka siswa harus
menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan menjadi aman dan konsentrasi
pikiran dapat dipusatkan pada pelajaran.
3. Kebutuhan Sosial
Manusia membutuhkan rasa cinta dari orang lain. Dengan
mendapatkan kasih sayang, seseorang merasa bahwa ia diterima oleh kelompoknya,
merasa bahwa ia merupakan salah seorang anggota keluarga yang cukup berharga.
Agar setiap siswa merasa ia diterima dalam kelompoknya, maka dapat dilakukan
dengan cara belajar bersama dengan teman yang lain. Hal ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketajaman berfikir siswa. Kebutuhan untuk diakui sama dengan
orang lain sering mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan
primer yang harus dipenuhi.
4. Kebutuhan Penghargaan/Ego
Kebutuhan ego adalah kebutuhan untuk berprestasi
sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Harga diri
seseorang timbul dalam hubungannya dengan orang lain seseorang akan merasa
dirinya dihargai oleh orang lain apabila ia merasa bahwa dirinya dianggap
penting dalam hal ini tugas guru adalah mencari dalam diri siswa, apa yang
membuat siswa itu merasa dirinya dianggap penting.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri adalah keinginan dari
seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai
dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Setiap individu memiliki potensi
atau bakat masing-masing yang terkandung di dalam dirinya. Kebutuhan
aktualisasi diri atau untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat
dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial dan pembentukan
pribadi.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti berusaha mengungkapkan motivasi dan kebutuhan konsumen
melalui riset, yaitu dengan melakukan survei terhadap konsumen. Kebutuhan dan
motivasi konsumen diukur dengan instrumen kuesioner, di mana sejumlah
pernyataan diajukan kepada konsumen dan konsumen melaporkan motivasi dan
kebutuhan sebagaimana ditanyakan kepadanya. Metode ini dikenal sebagai
pelaporan diri atau self-report.
Kuesioner
di sebar ke 20 konsumen terpilih secara acak. Daftar kuesioner terdiri dari 15
item pertanyaan, satu aspek dalam hierarki piramida diwakili oleh 3 item
pernyataan.
Penelitian ini
diukur dengan skala penilaian Likert yang memiliki lima tingkat
preferensi jawaban yang masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai
berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Dari landasan teori di atas dapat diketahui bahwa Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan menjadi 5
bagian,
yaitu :
1.
Kebutuhan
fisiologis; antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan),
seks, dan kebutuhan jasmani lainnya.
2.
Kebutuhan
keamanan; antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan
emosional.
3.
Kebutuhan
sosial; mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, dan persahabatan.
4.
Kebutuhan ego;
mencakup faktor penghormatan dari luar seperti misalnya status, pengakuan, dan
perhatian.
5.
Kebutuhan
aktualisasi diri; dorongan untuk menjadi seseorang/sesuatu sesuai ambisinya;
yang mencakup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.
Adapun
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Desa Gemiring Lor Kec.
Nalumsari Kab. Jepara tersebut tertuang dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Motivasi dan Kebutuhan Menggunakan Sabun Mandi NUVO
Family
|
No.
|
Deskripsi
|
N
|
%
|
|
1.
|
Sabun mandi NUVO Family merupakan kebutuhan sehari-hari.
|
75
|
25,0%
|
|
2.
|
Saya memakai sabun mandi NUVO Family karena sesuai dengan
kemampuan membeli saya.
|
86
|
28,7%
|
|
3.
|
Keluarga saya selalu memberikan dorongan dan dukungan agar saya membeli
sabun mandi NUVO Family.
|
42
|
14,0%
|
|
4.
|
Lisensi dan legalitas sabun mandi NUVO Family memberikan rasa
aman bagi saya.
|
63
|
21,0%
|
|
5.
|
Nilai produk yang saya terima saat ini sudah sesuai dengan biaya
yang saya keluarkan.
|
65
|
21,7%
|
|
6.
|
Pelayanan purnajual sabun mandi NUVO Family memberikan rasa aman
bagi saya.
|
55
|
18,3%
|
|
7.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family saya dihormati orang lain.
|
42
|
14,0%
|
|
8.
|
Saya bisa bersosialisasi dengan banyak teman jika memakai sabun
mandi NUVO Family.
|
50
|
16,7%
|
|
9.
|
Saya merasa pemikiran saya memakai sabun mandi NUVO Family
dihargai oleh masyarakat.
|
46
|
15,3%
|
|
10.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family dapat meningkatakan status
saya.
|
53
|
17,7%
|
|
11.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family dapat meningkatkan percaya
diri saya.
|
68
|
22,7
|
|
12.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family dapat meningkatkan harga
diri saya.
|
51
|
17,0%
|
|
13.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family saya akan menjadi orang
yang sukses.
|
41
|
13,7%
|
|
14.
|
Dengan memakai sabun mandi NUVO Family saya dapat mengembangkan
diri dan karir saya.
|
52
|
17,3%
|
|
15.
|
Saya merasa bangga jika memakai sabun mandi NUVO Family.
|
46
|
15,3%
|
Tabel
1.1 di atas menunjukkan hasil survey tentang
Motivasi dan Kebutuhan Menggunakan sabun mandi NUVO Family terhadap responden
di Desa Gemiring Lor Kec. Nalumsari Kab. Jepara pada tahun 2013. Dari tabel di
atas dapat diketahui bahwa, kurang dari 25% menyatakan bahwa mereka menggunakan
sabun mandi NUVO Family dikarena motivasi akan kebutuhan rasa aman dan
kepercayaan, motivasi akan kebutuhan sosial, motivasi akan kebutuhan ego, dan
motivasi aktualisasi diri mereka. Sedangkan lebih dari 25% dari responden
menyatakan bahwa mereka menggunakan sabun mandi NUVO Family dikarena motivasi
akan kebutuhan fisiologis mereka.
Dari
hasil survey di atas juga menunjukkan bahwa ada beberapa aspek yang harus
diperhatian dalam melakukan promosi penjualan, yaitu di antaranya :
1.
Aspek
kebutuhan masyarakat, dan
2.
Aspek
harga.
Oleh
karena itu, salah satu program iklan atau promosi yang tepat adalah :
|
(takeline)
|
“Siapa Bilang Ingin Sehat Itu Mahal...?!!!”
Dari
iklan di atas diharapkan dapat memberikan pesan yang diarahkan kepada konsumen
yang ingin memenuhi kebutuhan fisiologisnya. Iklan tersebut menggambarkan bahwa
kesehatan adalah yang utama dan agar dapat selalu sehat tidak selamanya mahal,
selain itu iklan tersebut juga menggambarkan bahwa kesehatan tidak hanya untuk
kalangan atas saja tetapi menyeluruh untuk seluruh lapisan masyarakat.
Gambar. Sabun
Mandi NUVO Family
IV. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan oleh
peneliti mengenai Motivasi dan Kebutuhan Menggunakan Sabun Mandi NUVO Family
berdasarkan Teori Piramida Motivasi dan Kebutuhan dari Abraham Maslow di Desa
Gemiring Lor Kec. Nalumsari Kab. Jepara dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
konsumen dalam menggunakan sabun mandi NUVO Family dikarena motivasi akan
kebutuhan fisiologis mereka, yang dipengaruhi oleh aspek kebutuhan dan aspek
harga.
B.
Penutup
Demikian penelitian sederhana yang
dapat penulis sajikan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis
harapkan demi perbaikan penelitian selanjutnya.
Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat dan dapat menambah khasanah pengetahuan, manfaat untuk semua.
Amiiinn..
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Ekawati
Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora, Kudus, 2013
3.
Rully Priamitra dan Sugiyono,
Jurnal: Pengaruh Motivasi Konsumen, Pembelian
Toyota Avanza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar